Selasa, 04 Maret 2008

Imunisasi

Tiba-tiba menjelang tidur, Umi Nazla (istri saya) bertanya “Mas, di koran ada berita tentang imunisasi seperti apa sih?”. Saya langsung menaruh curiga, jangan-jangan my beloved wife itu dapat berita ‘miring’ tentang imunisasi. Mirip pak polisi saya menginterogasi

“Emang dapat informasi seperti apa mi?” “Nggak, makanya di koran ada berita apa tentang imunisasi?”, sergah istri saya tak kalah hebat. Dengan percaya diri saya memberikan keterangan bahwa beberapa hari yang lalu di Batam Pos ditulis bahwa bayi yang baru lahir supaya jangan terlalu lama untuk diimunisasi DBT (kalo tidak salah_habis korannya dicari gak ketemu-ketemu sih). Dan bla ... bla ... bla ....

“Ada apa emang mi?, saya mengulang pertanyaan awal. “Tadi teman telpon, katanya lagi bingung anaknya yang seumuran Aghniya (baru satu bulan) mau diimunisasi atau tidak, karena dia dapat info jika imunisasi itu berbahaya dan bla … bla … bla ….

Berlagak sok bijak, saya katakan pro dan kontra, positif dan negatif terkait imunisasi itu pasti ada. Bahaya imunisasi itu mungkin ada karena ada beberapa kasus yang memang santer diberitakan. Namun manfaatnya juga ada kan? Buktinya (alhamdulillah) Nazla sehat, sudah bisa jalan dll. “Iya mas, saya juga kadang bingung, tidak dimunisasi dengar kabar campak, diimunisasi dapat berita bahaya”, gerutu istri saya.

Kesimpulan saya kepada istri adalah, bagi orang yang kontra dan mengatakan imunisasi itu berbahaya seharusnya juga menyertakan solusinya, jangan sekedar mengatakan itu berbahaya tapi tidak memberikan alternatif. Diperparah kadang orang yang mengatakan miring terkait imunisasi data-datanya kurang lengkap dan tidak valid tur yang ngomong itu (maaf) kurang capable secara ilmu kedokteran.

Namun, sudah menjadi rahasia umum jika sekarang banyak terjadi mal praktek. Jadi bingungkan?

Beberapa bulan lalu saya bersama beberapa pengurus partai dakwah bersilaturahim ke rumah Ketua MUI Batam, KH. Usman Ahmad. Selain berdiskusi tentang keIslaman, keIndonesiaan dan keBataman, kami juga sempat diberikan wejangan berupa bahaya imunisasi. Pak Kyai mengatakan kandungan imunisasi itu bisa merusak otak dan bahaya-bahaya lainnya.

Namun disisi lain, saya pernah mendengar pernyataan mantan Ketua DPW PKS Kepri yang nota bene seorang dokter. Beliau mengatakan semua informasi tentang imunisasi yang miring itu kurang benar. Dan ini masih hangat sebelum diposting saya sempat bertanya kepada kepada salah seorang Ustadz bergelar ‘Lc” yang mampir ke ruang kerja saya mengatakan “Imunisasi syubhatnya banyak”.

Keterangan di atas hanyalah sumber tiga orang dari ribuan orang yang pro dan kontra tentang imunisasi. Ketika mencoba cari beberapa blog juga hasilnya sama: pro dan kontra. Anda yang pro apa yang kontra hayoo?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

no comment, bln punya anak soalnya

iya ni, lagi mempersiapkan "sesuatu" :D
terus kerjaan juga menunmpuk, jadi ya gitu dehh

padahal dah pengen banget berbagi
tapi ya yang sabar menunggu yeee
--alah, sok artis :D ---