Senin, 21 Januari 2008

Maafkanlah Soeharto

Praktis, sudah lebih dari dua pekan, stasiun TV dan surat kabar menggeber berita terkait kondisi kesehatan mantan Presiden H. M. Soeharto (HMS). Saat ini Malaikat masih “mempermainkan” nyawanya. Semalam mengalami perbaikan, eh pagi ini ngedrop kembali.

Konon masih banyak rival politiknya yang belum memaafkan eyang HMS. Berbeda dengan saya yang sudah legowo memaafkannya. Ini bukan karena saya adalah orang yang tidak pernah terdzolimi oleh kebijakannya. Karena bagi saya, tidak ada orang Indonesia yang tidak disakiti oleh tindakannya. Bukankah warisan budaya patologi birokrasi, KKN dan sebangsanya adalah warisan HMS yang selama ini masih saya (dan tentunya kita) rasakan?.

“Karena saya adalah muslim”, itulah yang menjadi pijakan saya untuk memaafkannya. Bukankah Hamka telah memberi pelajaran berharga, bagaimana ketika pada masa itu beliau dipenjara oleh Soekarno tanpa alasan yang jelas. Namun ketika Soekarno meninggal ia tidak sekedar memaafkannya, namun menjadi imam sholat mayyit terhadap orang yang telah menyakiti dengan sekakit-sakitnya. Lantas bagaimana dengan kita?

Mungkin dengan adanya keihklasan maaf kita akan memudahkan jalannya ke alam lainnya. Saya, anda dan tentunya HMS tetaplah manusia. Selamanya kita tidak mungkin menjadi malaikat yang memiliki ketaatan luar biasa. Pesan untuk tim dokter dan keluarganya, selain obat dan tindakan perawatan jangan lupa talqin HMS untuk senantiasa mengingat pemegang kekuasaan sejati, Allah SWT.

Lantas bagaimana dengan sisi hukumnya? Memaafkan hanya mampu berdiri dalam batas moralitas, namun tindakan kejamnya, korupnya dan lainnya adalah wilayah hukum yang harus diselesaikan tanpa ada kata “maaf” untuk dia (maaf pakai huruf D kecil). Wallahua’lam.

5 komentar:

CHICHIKONDO mengatakan...

Sesungguhnya Allah maha pemaaf. Dan hanya Allah dzat yang maha adil lagi bijaksana.

Anonim mengatakan...

meski dia telah "menghancurkan" negeri ini dari dalam dan pelan-pelan, tapi maaf memang harus diberikan, agar dia bisa segera pergi dengan tenang, kalau memang itu yang terbaik ---> kejam ga neh :D

kalau toh, jatah usianya masih panjang, semoga segera diberi kesembuhan

btw, kykny klwgny yg harus minta maaf juga ke rakyat, secara mereka sendiri masih enggan utk memaafkan beberapa mantan pejabat yang dituding berkhianat...

kekuasaan, begitulah adanya

aku hampir setiap hari buka situs2 berita ol, tapi ga pernah mampir ke batam :D

klo yg dari surabaya sapa ya ?

Anonim mengatakan...

Kalo Pak Harto dimaafkan, konco-konconya yang koruptor apa juga dimaafkan?

Anonim mengatakan...

dilema...dilema....kayaknya ni lagi hot2 nya ni Pak Harto

Rizki Eka Putra mengatakan...

setuju seklai saya pak! sebagai sesama muslim apa salahnya kita memaafkan orang yang sudah sepuh dibanding kita apalagi sudah dekat dengan maut! semoga allah membukakan pintu hati kita