Senin, 11 Februari 2008

Bagi Saya, Itu Kekeliruan!

Di sebuah tempat tak sengaja saya bertemu dengan salah seorang teman lama kakak saya. Setelah mengobrol ringan, seperti biasa, ia pun bertanya (tentunya) tentang kabar kakak saya. “Alhamdulillah sehat, cuma agak sakit lehernya karena terkilir saat main badminton”, jawab saya apa adanya.

“Lha Ustadz kok main badminton, ya begitulah”, tak lama keluar komentar perdananya. “Kalau Ustadz harusnya ngapain mas?”, kejar saya sekaligus tunggu jawaban. “Ustadz itu dirumah, kaji kitab, ngajar santri atau isi pengajian. Ustadz kok main main badminton”, ulangnya. Asli saya diam.

Bagi saya pemahaman di atas adalah salah kaprah bener ora lumrah. Bagaimana tidak,seandainya semua Ustadz hanya berkutat dengan kitab dan isi kajian, maka saya prediksikan energi mereka hanya mampu bertahan 5 – 10 tahun saja. Setelah itu? Mereka akan sakit-sakitan. Dan akhirnya ilmu mereka tak lagi mampu menyirami lahan da’wah yang tak mengenal jarak dan waktu. Bukankah Rosulullah menganjurkan umatnya untuk latihan memanah dan berenang?

Kekeliruan umum lainnya adalah seorang Ustadz haram memasuki wilayah politik. Walaupun toh ada beberapa Ulama yang menjauhkan diri dari kekuasaan, namun tindakannya tersebut tidak menyimpulkan semua Ulama yang terjun ke dunia politik adalah salah. Karena logikanya, seandainya tidak ada orang baik di parlemen, bukankah nanti kerusakannya tambah parah?

Yang terpenting adalah ketika main badminton harus bisa atur waktu. Mana waktu untuk pribadi, untuk keluarga dan untuk ummat. Jika sudah masanya sholat tiba juga harus menjadi teladan untuk mendirikan tiang agama tersebut. Pun juga dengan ulama yang terjun sebagai politikus. Mereka harus amanah dan bisa memberikan pencerahan akhlak kepada dirinya dan orang disekitarnya. Untuk itu mereka harus mempersiapkan kecakapan intelektual sehingga menjadi Ulama yang kredibel yang tahan godaan serta bisa memperbaiki keadaan.

Tapi memang itu butuh proses yang agak panjang. Semoga kita tetap mampu bersabar. Do’akan mereka untuk senantiasa istiqomah dalam lurus jalan-Nya. Semoga. Wallahua’lam

3 komentar:

ngadmin mengatakan...

Betul tad kata Ayah, ustad jg harus giat Olah raga biar badannya sehat kekar gitu..ga cuma perutnya ajah yg buncit..hi..hi

Anonim mengatakan...

:D
iya tuh setuju
poto aghniya nya mana neh pak ?

Anonim mengatakan...

saya cuma bisa bilang : Setujuuuuu..... wasalam