Malam itu seperti biasa. Sebelum terlelap kami bercengkrama ringan sebagai pengantar tidur, namun saya dikagetkan suara istri, “Mas basah apa ini ya?”. Tak lama reflek istri saya berdiri dan tiba-tiba “Pyar, mas air ketubannya sudah pecah”. Panik kami semua.
Kami pergi ke Bidan dekat rumah. Mungkin karena panik tensi istri mendadak melonjak menjadi 140. “Jangan panik mbak dan kalau mau melahirkan di dokter (karena kebetulan istri minta melahirkan di dokter tempat Nazla lahir dulu) jangan sampai telat dari enam jam”, begitu nasehat Bidan.
Tanpa membuang waktu saya langsung keluar mencari taksi. Ringkas cerita sampai jualah di Batam Medical Centre (BMC), rumah bersalin pilihan istri. Namun “aneh” sampai di BMC istri saya belum juga merasakan mulas dan sakit layaknya orang mau melahirkan. Istri membayangkan bagaimana lebih sakitnya dirangsang. Asli kami tambah panik.
Saya mencoba untuk menenangkan. “Sabar, istighfar, berdo’a dan ini adalah perjuangan Mi”, begitu suntikan saya agar timbul optimis. Alhamdulillah selang tiga jam, kurang lebih pukul 01:00 istri mulai merasakan sakit. Jika sudah seperti itu, maka muka, tangan dan rambut saya menjadi “bulan-bulanan”. Alhamdulillah-nya lagi saya juga bisa sabar.
Walaupun belum pernah merasakan bagaimana dahsyatnya kontraksi, setidaknya saya bisa membayangkannya. Ini karena Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menemani saat-saat yang mendebarkan sekaligus menyenangkan. Taruhannya pun tidak tanggung-tanggung. Nyawa!.
Tepat pukul 2:55 istri masuk ke “ruang operasi”. Sakit dan sakit adalah ritme yang senantiasa disenandungkan istri saya. Bagi saya remasan ke muka, ke tangan dan jambakan ke rambut saya tidaklah mengapa. Namun ketika istri mengatakan “Mas, sudah tidak kuat” adalah kata yang paling saya takutkan.
Akhirnya segala puji bagi Allah, pukul
7 komentar:
waah.. selamat ya pak, atas kehadiran putri keduanya. Moga2 keduanya kelak menjadi anak2 yg solehah. Amiin..
selamat!!!! semoga menjadi muslimah yang menjadi kebanggaan ummi dan abi yaaa...
Selamat yah pak...alhamdulillah selamat dan sehat, semoga bisa jadi anak yang berguna untuk orangtua n agama.
Nazla sayangin adenya yah...
Ngebayangin muka n tangan yang diremas2, jadi ikut ngerasain sakitnya
Selamat yah Bapake..dah tambah satu bidadari lagi, smoga semuanya menjadi anak2 yg solehah berbakti kpd orang tua, bangsa, agama dan negaranya..Amiin!(baca proses lahirnya aj merinding ya apalg ngalaminnya yaa..)
alhamdulillah :)
semakin byk jundi terlahir
luar biasa pula keberanian ummi
krn hari gini, ibu2 pada ga berani normal, maunya cesar :D
Selamat ya Pak dapat baby lagi :)
semoga menjadi anak yang shaleha dan berguna bagi kedua orangtuanya, bang sa & negara, amin...
Wah saya nggak ngeh, nggak realize kalau adiknya Nazla sudah lahir. Walau telat, ikut mengucapkan selamat ya mas, semoga Salsabila menjadi anak yang sholehah !
Posting Komentar